Minggu, 18 November 2012

la Viola ala Grogot



la Viola di Bumi Buen Kesong

Pernahkah Anda mendengar tentang la Viola? Bagi penggemar sepak bola Serie A Italia, pasti tahu tentang la Viola. Apalagi jika Anda adalah fans klub sepakbola Fiorentina. Ya, la Viola adalah nama pendukung klub yang bermarkas di Kota Firenze Italia tersebut.la viola berarti ungu. Ungu mendominasi warna jersey kebesaran klub yang membesarkan nama Gabriella Batistita itu.

Ternyata, la Viola tidak hanya milik kota Firenze. Dalam versi yang berbeda, la Viola juga terdapat di Kota Tanah Grogot Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Itulah kesan pertama yang tertangkap saat saya berkunjung selama tiga hari ke Tanah Grogot beberapa waktu lalu. Kabupaten yang memiliki semboyan “Paser Buen Gesong” yang berarti “Paser Berhati baik” ini didominasi oleh warna ungu, khususnya pada gedung-gedung pemerintahan sarana umum  dan layanan publik hingga trotoar jalan. Bahkan, lihatlah, Kantor Bupati dihiasi dengan warna umum mulai dari gedung utama hingga lapangan upacara. Ya, lapangan upacara pun berwarna ungu, membentuk sebuah pemandangan unik.  

Entah apa yang membuat Kabupaten ini mengambil ungu sebagai warna khas. Menurut penuturan warga setempat, warna ungu adalah paduan atau pencampuran warna dari koalisi dua parpol besar yang mengusung pasangan Bupati dan Wakil Bupati saat ini yang telah memimpin dua periode. Entah benar atau tidak, masih perlu penjelasan selanjutnya. Mungkin saja ada penjelasan filosofis yang lain. Nanti, kalau kembali ke Grogot akan kutanyakan kembali alasan filosofisnya.

Geliat pembangunan di Tanah Grogot sangat terasa saat memasuki wilayah Kota Grogot. Anda akan disuguhi pemandangan artistik landscape kota. Dari jauh, terlihat deretan bangunan megah yang dihiasi dengan sebuah kolam atau “danau besar” di depannya. Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah dan bangunan pemerintahan lainnya, yang tentu saja bisa dikenali dari ciri khasnya, warna ungu!. Jika malam hari tiba, kerlip cahaya lampu jalan yang berjejer rapi semakin menambah indahnya panorama bagian pintu masuk paling depan dari kota ini. Patut ditunggu, keindahan seperti apa yang disuguhkan jika proyek pembangunan berbagai gedung milik pemerintah ini telah selesai, karena saat ini sedang dalam tahapan pembangunan.

Di bagian belakang kota, Anda bisa menikmati jajanan yang berjejer di sepanjang tepian sungai. Anda juga bisa menikmati pemandangan sungai dengan latar belakang jembatan megah dengan konstruksi lengkung dan diberi paduan warna hijau dan ungu. Di bagian depan jembatan, terdapat tugu yang sisinya membentuk segitiga dan diatasnya berdiri kokoh patung putri kesong.

Jika berdiri membelakangi sungai, akan terlihat keindahan bangunan bekas MTQ yang terbuat dari beton dan berlantai keramik. Bangunan ini memiliki banyak pintu dengan satu gerbang utama. Di sisi kiri kanan gerbang utama terdapat pilar tiang masing-masing tiga buah. Jumlah enam pilar ini melambangkan rukun Iman. Terdapat pula lima kubah besar berwarna hijau yang melambangkan rukun Islam serta kubah-kubah kecil yang keseluruhannya berjumlah 17 buah. Jumlah ini melambangkan jumlah rakaat dalam shalat lima waktu. Jumlah pintunya banyak, entah berapa jumlahnya saya belum sempat menghitungnya. Bangunan MTQ yang dibangun beberapa tahun lalu itu sekilas mirip Taj Mahal di India yang sangat fenomenal itu. Tentu saja dengan keunikannya tersendiri, berwarna ungu!.

Inilah keunikan tersendiri dari Tanah Grogot, bumi buen kesong. Bumi Paser Berhati Baik. Kabupaten yang didominasi warna ungu. Sampai kapan warna ungu ini akan tetap dominan menghiasi daerah ini? Patut ditunggu perkembangan selanjutnya seusai periode kepemimpinan sekarang. Karena sebelumnya hijau menjadi warna dominan yang menghiasi gedung-gedung pemerintahan dan sarana umum. Saya membayangkan Tanah Grogot berubah menjadi biancoceleste alias biru langit. Biancoceleste adalah sebutan bagi tim lain dari klub sepakbola Italia, Lazio (maklum, Saya adalah seorang laziale, sebutan bagi para fans Lazio). Apakah warna ungu akan berganti dengan warna lain? Ataukah satu saat nanti biancoceleste benar-benar akan hadir di Kabupaten Pasir? Wallahu’alam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong jangan memberikan komentar yang menyudutkan, agitasi ataupun berbau ras.. Terima Kasih. -NS-

JEJAK PEDULI DI TEKASALO

JEJAK PEDULI DI TEKASALOKemitraan – KBCF. Program yang baik adalah yang mampu menciptakan kemandirian. Begitulah... Posted by Salim L...