la Viola di Bumi Buen Kesong
Pernahkah Anda mendengar tentang
la Viola? Bagi penggemar sepak bola Serie A Italia, pasti tahu tentang la
Viola. Apalagi jika Anda adalah fans klub sepakbola Fiorentina. Ya, la Viola adalah nama pendukung klub yang
bermarkas di Kota Firenze Italia tersebut.la
viola berarti ungu. Ungu mendominasi warna jersey kebesaran klub yang membesarkan nama Gabriella Batistita itu.
Ternyata, la Viola tidak hanya milik kota Firenze. Dalam versi yang berbeda, la Viola juga terdapat di Kota Tanah Grogot Kabupaten Paser,
Kalimantan Timur. Itulah kesan pertama yang tertangkap saat saya berkunjung
selama tiga hari ke Tanah Grogot beberapa waktu lalu. Kabupaten yang memiliki
semboyan “Paser Buen Gesong” yang berarti “Paser Berhati baik” ini didominasi
oleh warna ungu, khususnya pada gedung-gedung pemerintahan sarana umum dan layanan publik hingga trotoar jalan. Bahkan,
lihatlah, Kantor Bupati dihiasi dengan warna umum mulai dari gedung utama
hingga lapangan upacara. Ya, lapangan upacara pun berwarna ungu, membentuk
sebuah pemandangan unik.
Entah apa yang membuat Kabupaten
ini mengambil ungu sebagai warna khas. Menurut penuturan warga setempat, warna
ungu adalah paduan atau pencampuran warna dari koalisi dua parpol besar yang
mengusung pasangan Bupati dan Wakil Bupati saat ini yang telah memimpin dua
periode. Entah benar atau tidak, masih perlu penjelasan selanjutnya. Mungkin
saja ada penjelasan filosofis yang lain. Nanti, kalau kembali ke Grogot akan
kutanyakan kembali alasan filosofisnya.
Geliat pembangunan di Tanah
Grogot sangat terasa saat memasuki wilayah Kota Grogot. Anda akan disuguhi
pemandangan artistik landscape kota.
Dari jauh, terlihat deretan bangunan megah yang dihiasi dengan sebuah kolam
atau “danau besar” di depannya. Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah dan bangunan
pemerintahan lainnya, yang tentu saja bisa dikenali dari ciri khasnya, warna
ungu!. Jika malam hari tiba, kerlip cahaya lampu jalan yang berjejer rapi
semakin menambah indahnya panorama bagian pintu masuk paling depan dari kota ini. Patut ditunggu,
keindahan seperti apa yang disuguhkan jika proyek pembangunan berbagai gedung
milik pemerintah ini telah selesai, karena saat ini sedang dalam tahapan
pembangunan.
Di bagian belakang kota, Anda bisa menikmati
jajanan yang berjejer di sepanjang tepian sungai. Anda juga bisa menikmati
pemandangan sungai dengan latar belakang jembatan megah dengan konstruksi
lengkung dan diberi paduan warna hijau dan ungu. Di bagian depan jembatan,
terdapat tugu yang sisinya membentuk segitiga dan diatasnya berdiri kokoh patung
putri kesong.
Jika berdiri membelakangi sungai,
akan terlihat keindahan bangunan bekas MTQ yang terbuat dari beton dan
berlantai keramik. Bangunan ini memiliki banyak pintu dengan satu gerbang
utama. Di sisi kiri kanan gerbang utama terdapat pilar tiang masing-masing tiga
buah. Jumlah enam pilar ini melambangkan rukun Iman. Terdapat pula lima kubah besar berwarna
hijau yang melambangkan rukun Islam serta kubah-kubah kecil yang keseluruhannya
berjumlah 17 buah. Jumlah ini melambangkan jumlah rakaat dalam shalat lima waktu. Jumlah
pintunya banyak, entah berapa jumlahnya saya belum sempat menghitungnya.
Bangunan MTQ yang dibangun beberapa tahun lalu itu sekilas mirip Taj Mahal di
India yang sangat fenomenal itu. Tentu saja dengan keunikannya tersendiri,
berwarna ungu!.
Inilah keunikan tersendiri dari
Tanah Grogot, bumi buen kesong. Bumi Paser Berhati Baik. Kabupaten yang
didominasi warna ungu. Sampai kapan warna ungu ini akan tetap dominan menghiasi
daerah ini? Patut ditunggu perkembangan selanjutnya seusai periode kepemimpinan
sekarang. Karena sebelumnya hijau menjadi warna dominan yang menghiasi
gedung-gedung pemerintahan dan sarana umum. Saya membayangkan Tanah Grogot
berubah menjadi biancoceleste alias
biru langit. Biancoceleste adalah
sebutan bagi tim lain dari klub sepakbola Italia, Lazio (maklum, Saya adalah seorang laziale, sebutan bagi para fans Lazio).
Apakah warna ungu akan berganti dengan warna lain? Ataukah satu saat nanti biancoceleste benar-benar akan hadir di
Kabupaten Pasir? Wallahu’alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong jangan memberikan komentar yang menyudutkan, agitasi ataupun berbau ras.. Terima Kasih. -NS-